Ir. Astuti Rusmarawati dan I.G.A.Ngr. Novianti Suryakasih, SE, Ak. adalah dua orang yang memegang kunci sukses di balik nama Rumah Teduh – Green Souvenir. Keduanya biasa dipanggil dengan Astuti dan Novi. Perkenalan keduanya berawal dari Pelatihan Pertamanan Tingkat Lanjut yang diselenggarakan Dinas Pertamanan DKI Jakarta pada tahun 2008. Adanya chemistry dan kecocokan baik secara personal maupun visi untuk menggeluti bisnis pertamanan, membawa mereka menjadi business women yang sukses di bawah bendera Rumah Teduh – Green Souvenir.
![]() |
Rumah Teduh Mengkampanyekan Go Green Melalui Souvenir | image: http://floriscantik.blogspot.com/ |
Nama Rumah Teduh
Pencarian nama Rumah Teduh – Green Souvenir melalui proses waktu yang cukup panjang. Setiap nama yang terucap dari mulut mereka berdua oleh Novi selalu ditulis, lalu dicari di internet.
“Tujuannya agar nama yang dipakai bukanlah nama pasaran. Karena ini menyangkut brand yang ingin kami pasarkan,” terang Novi yang pernah menjadi karyawan di sebuah perusahaan periklanan asing ini.
Nama Rumah Teduh – Green Souvenir yang tercetus dari mulut Novi akhirnya disepakati berdua. Alasannya, rumah adalah kata yang sangat terkenal.
“Semua orang pasti mengenal nama rumah,” terang Astuti. “Sedangkan kata teduh, ada sisi psikologi yang kami rasakan. Kata itu lebih adem dan nyaman. Baik secara didengar atau dipikirkan,” tambahnya.
“Dan akhirnya Rumah Teduh ini ditambahi kata ‘Green Souvenir’ karena produk yang kita jual berhubungan dengan program ramah lingkungan,” tambah Novi.
Pantang Menyerah
Baik Astuti maupun Novi memang tidak pernah membayangkan bahwa bisnis yang mereka geluti akan sesukses ini. Walau dalam tempo yang terbilang singkat, bisnis ini makin berkembang dan peminatnya makin banyak. Tetapi jangan salah, apa yang mereka hasilkan saat ini merupakan proses perjuangan yang juga tidak ringan. Juga bukan sebuah faktor keberuntungan semata. Ketekunan dan kerja keras yang mereka miliki ditunjang semangat pantang menyerah, membuat mereka berada di posisi sekarang.
Sebelum terjun ke bisnis tanaman Rumah Teduh – Green Souvenir, mereka mengembangkan bisnis terarium (tanaman dalam aquarium).
“Bisnis ini hanya bertahan selama 6 bulan saja. Padahal modal yang kami keluarkan juga cukup lumayan,” terang Astuti yang memiliki latar belakang pendidikan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegagalan inilah yang menggiring keduanya untuk membuat konsep baru, yaitu souvenir tanaman mini.
Ajak Masyarakat Cinta Lingkungan
Niatan mereka membuat bisnis ini bukan semata-mata dilatarbelakangi tujuan bisnis yang menghasilkan uang, tetapi juga ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kehadiran kami sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat luas untuk mencintai lingkungan,” terang Astuti.
“Walau terlihat kecil, tetapi ini langkah nyata yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat dalam mendukung program Go Green,” ungkap Novi.
Ya, apa yang mereka lakukan terbilang luasr biasa. Pecinta souvenir tanaman ini semakin banyak dan tidak terbatas kalangan tertentu saja. Bahkan beberapa menganggap dengan memberi souvenir dalam bentuk tanaman nilainya lebih berharga dibanding dengan memberi barang lain.
Sempurna dan Detail
Dari segi produk, tanaman yang dipilih terbilang unik karena bentuknya mungil. Beberapa bahkan memiliki pesona warna beragam, bentuk daun yang unik atau bunga yang cantik. Secara packaging, apa yang diberikan Rumah Teduh memang luar biasa. Sentuhan detail terbilang sempurna. Pot keramik dipilih yang berbentuk cantik dan unik. Pot plastik bahkan didesain ulang dengan menempelkan pasir pada pinggiran potnya.
“Desain pot dari pasir ini adalah salah satu ciri khas dari Rumah Teduh,” terang Astuti.
![]() |
Green Souvenir dengan Pot Hias Pasir - Rumah Teduh |
![]() |
Green Souvenir - Pot Hias Pasir - Rumah Teduh |
Hadirnya butiran pasir putih di atas media tanah membuat tampilan pot terlihat lebih cantik. Agar media tanam dan tanaman tidak jatuh, pot dibungkus dengan menggunakan plastik. Selain itu, tersedia juga souvenir dalam bentuk parsel. Wadah parsel dari rotan pun tak luput dari sentuhan detail berupa pita dan bunga sebagai hiasan. Yang menarik, pada setiap tanaman ditambahkan label cara perawatan tanaman.
“Ini untuk memudahkan si penerima bingkisan dalam merawatnya,” jelas Novi.
![]() |
Green Souvenir - Parcel Tanaman Mini - Rumah Teduh |
![]() |
Green Souvenir - Parcel Tanaman Mini 2 by Rumah Teduh |
![]() |
Green Souvenir - Parcel Tanaman Mini 3 by Rumah Teduh |
![]() |
Green Souvenir - Parcel Tanaman Mini 4 by Rumah Teduh |
![]() |
Green Souvenir by Rumah Teduh |
![]() |
Green Souvenir - Rumah Teduh |
Harga tanamannya juga tidak mahal, berkisar antara Rp 15.000,00 hingga Rp 40.000,00. Untuk bentuk souvenir yang sudah menjadi parsel dan berisi dua tanaman harganya berkisar Rp 100.000,00.
“Untuk harga sebenarnya tidak ada patokan pasti. Jenis tanaman, jenis pot dan bentuk keranjang akan mempengaruhi harga,” terang Astuti.
Tanaman-tanaman ini cocok untuk mempercantik ruangan maupun teras rumah, bisa diletakkan di meja ataupun di rak.
All image © Rumah Teduh– Green Souvenir
Sumber: Tabloid Rumah Edisi 231-X, hal. 14
Jika Anda menginginkan Green Souvenir dalam bentuk lain, misalnya Tutup Cangkir Decorative seperti gambar di bawah ini, Anda dapat mengunjungi Legi Culture atau sms ke 081542311872. Legi Culture adalah bagian dari accdiy.com. Mengapa Tutup Cangkir Decorative dari Legi Culture ini bisa dibilang Green Souvenir? Silahkan membaca jawabannya di Ketika Kertas [BISA] Berbicara. Terima Kasih...:)
![]() |
Tutup Cangkir Decorative - Batika Indonesia - Legi Culture |